Gen Z Target Utama Penyebaran Paham Radikalisme? Mengapa bisa?
Generasi Z atau yang sering disebut Gen Z adalah generasi yang lahir dari dari tahun 1996 hingga 2012. Yang artinya, gen z adalah generasi setelah generasi millenial. Sehingga di tahun 2023 ini, anak anak yang berusia sekitar 10-27 tahun termasuk dalan gen z.
Selain itu gen z juga seringkali disebut dengan generasi i atau generasi influecer, karena merupakan generasi yang akrab dengan teknologi dan internet sehingga mereka kaya akan informasi.
Radikalisme, mungkin sudah tidak asing lagi di dengar. Paham ini menjadi salah satu ancaman serius bagi bangsa Indonesia, dan menjadi berita yang hangat diperbincangkan. Hal tersebut tidak terlepas dari akar akar penyebaran paham radikal yang dilakukan oleh kelompok-kelompok radikal yang mempunyai keyakinan ideologis dan secara fanatik berjuang untuk menggantikan tatanan nilai dan sistem yang sedang berlangsung.
Nah, dengan adanya keberadaan kelompok radikal ini mengincar seluruh lapisan masyarakat dan gen z menjadi target utama nya dalam penyebaran paham tersebut. Mengapa gen z jadi target utama nya?
Pakar Terorisme Ken Setiawan mengatakan, bahwa hal tersebut dikarenakan gen z yang tertarik dengan ideologi lain dan tidak mengakui Pancasila sebagai ideologi Bangsa. Sehingga kondisi ini memperbesar kemungkinan ideologi lain masuk ke mereka.
Selain itu ada beberapa hal lain yang menjadikan gen z sebagai target utama adalah yang pertama karena masih labil dalam mengontrol emosinya dan masih dalam pencarian jati diri. Yang kedua yaitu memiliki masa yang panjang untuk dipersiapkan sebagai kader untuk mendukung kelompok radikal dalam mengganti ideologi negara. Yang ketiga yaitu kemampuan gen z dalam dunia internet dan teknologi sehingga hal tersebut disalahgunakan oleh kelompok radikal untuk menyebarkan paham radikalisme. Untuk itu, sebagai generasi z hendaknya mencegah atau menangkal masuknya paham radikalisme agar tidak semakin menjamur di Indonesia. (ANM/IAN)