Gawi Sabumi, Generasi Z bisa apa?
Gawi Sabumi atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah gotong royong merupakan salah satu budaya masyarakat Kalimatan Selatan khususnya suku Banjar dalam menjalankan suatu kegiatan besar secara bersama – sama yang dilakukan di lingkungan tempat tinggal. Dalam perkembangannya gawi sabumi mulai kehilangan cahayanya khususnya bagi generasi Z yaitu generasi yang lahir diatas tahun 2000-an. Salah satu penyebab hal ini bisa terjadi karena generasi Z tumbuh di era teknologi yang berkembang pesat, yang mana mereka dapat berbagi pemikiran, ide, dan kreativitas secara daring melalui media sosial tanpa harus berinteraksi secara langsung.
Generasi Z sering mengekspresikan diri secara bebas dan mandiri dalam mengejar impian dan minat. Sehingga, kebanyakan generasi Z terjebak dalam paham – paham keliru disebabkan oleh tidak adanya kontrol dari masyarakat sekitar. Dalam budaya Kalimantan Selatan, khusunya suku Banjar “gawi sabumi’ yang merupakan kristalisasi dari nilai-nilai kekerabatan, kegotong-royongan dan kebersamaan masyarakat Banjar dalam mengatasi berbagai persoalan di masyarakat.
Istilah gawi sabumi menjadi nilai peradaban serta historis masyarakat Kalimantan Selatan, khususnya suku Banjar yang mana sudah melekat pada masyarakat untuk melakukan sesuatu secara bersama – sama. Oleh karena itu, gawi sabumi menjadi nilai luhur yang harus dipertahankan eksistensinya di generasi Z saat ini.