Dibalik Pasar Sudimampir
Pasar tradisional merupakan salah satu konsep pasar yang mana dalam cara bertransaksinya biasanya terjadi proses tawar menawar. Dalam catatan sejarah, pasar tradisional di Indonesia sudah ada sejak zaman sebelum adanya pemerintahan, baik pda masa penjajahan maupun pada masa kerajaan. Indonesia Heritage, Ancient History (1996) menyatakan bahwa pasar tradisional sudah lahir sejak abad ke-10. Secara formal juga tercatat dalam prasasti masa kerajaan Mpu Sindok dengan istilah Pkan.
Di Borneo, Kalimantan Selatan terdapat salah satu konsep pasar tradisional yang bernama pasar Sudimampir. Pasar Sudimampir merupakan salah satu pusat grosir dan eceran terbesar yang berdiri di Kota Banjarmasin dan dikenal sebagai pasar tempat para pedagang busana berbelanja. Pasar tersebut menjual segala macam keperluan barang dan jasa sehingga kondisi pasar tidak pernah sepi setiap harinya.
“Bu, besok setelah melakukan pendaftaran siswa baru di SMPN 2 Banjarbaru, kita jadi mau ke pasar Sudimampir?”
“Iya jadi Sar, walaupun nanti agak siangan ke Banjarmasin dan pastinya macetnya gak ketulungan.’’
“Memangnya kenapa sih bu harus belanja di sana?”
“Karena barang-barang di sana harganya murah, kan para pedagang-pedagang yang berjualan mengambil barangnya di sana. Selain itu, pilihan akan barangnya juga banyak, beragam gak seperti pasar tradisional di tempat kita.”