Budaya Sebagai Obat Pencegahan Radikalisme dan Terosisme
Permasalahan yang sangat biasa didengar ataupun dibaca tentang radikalisme dan terorisme yang saat ini memang sudah banyak terjadi dimana-mana, termasuk di Negara kita tercinta yaitu Indonesia. Pengaruh yang dapat terjadi dari perbuatan radikalisme adalah suatu pemahaman baru yang dibuat-buat beberapa pihak mengenai beberapa hal, dapat kita sebutkan seperti agama, sosial dan politik seakan akan menjadi rumit karena sangat dekat dengan tindak terorisme yang cenderung melibatkan sebuah tindak kekerasan. Berbagai perilaku terror yang tidak jarang memakan korban jiwa seakan menjadi cara dan senjata utama bagi seorang pelaku radikal dalam menyampaikan pemahaman mereka dalam upaya untuk mencapai sebuah yang dinamakan dengan perubahan.
Dalam melakukan pencegahan terorisme yang sangat bisa dibilang sulit dicegah dan menakutkan untuk beberapa orang tugas ini bukan hanya wajib dilakukan oleh kalangan pemerintah saja yang mengambil sebuah bagian bahkan peran penting untuk mencegah dan mengatasinya, namun seluruh rakyat wajib ikut terlibat dalam usaha pencegahan tersebut, terutama pada para pemuda-pemudi. Karena kaum pemuda-pemudilah yang menjadi penerus bangsa dan memahami perubahan budaya yang telak terjadi di lingkungan sekitarnya.
Semua kalangan harus sadar bahwa kasus yang terjadi akibat masalah radikalisme dan intoleransi menjadi sesuatu yang sangat meresahkan bahkan dapat membahayakan orang orang bahkan diri kita sendiri bukan hanya sekedar itu tetapi juga dapat membahayakan dalam sisi agama, budaya maupun kehidupan berbangsa. Intoleransi yang sekarang dapat banyak kita lihat dengan sindiran dimedia sosial, sikap diskriminatif, penghancuran rumah ibadah hingga bom bunuh diri, menjadikan ide-ide tentang sikap toleransi perlu digaungkan kembali perlu kerjasama yang kuat oleh pemerintah maupun seluruh rakyat. Menciptakan masyarakat dan generasi muda yang cinta tanah air mempunyai rasa toleransi yang tinggi melalui kearifan lokal maupun budaya daerah kita sendiri.
Banyak budaya maupun agama yang ada di lingkungan kehidupan kita dari tetabgga atupun sahabat dekat melalui budaya ataupun kebiasaan yang kita lakukan harus mewujudkan sikap toleransi yang tinggi selalu saling menghargai satu sama lain, peningkatan seni budaya di kehidupan kita. Melibatkan budaya lokal atau daerah dalam melakukan pencegahan ini dengan membuat beberapa kegiatan yang menarik bahkan bisa membuat suatu kegiatan yang mencampur beberapa budaya sehingga muncul rasa toleransi yang tinggi. Sehingga, setelah penampilan kegiatan budaya tersebut dalam dilakukan pemberian penghargaan, aspresiasi dan pengakuan mulai pada tingkat lingkup kecil desa sampai nasional. Dari lingkup kecil itulah kita dapat mencegah kasus radikalisme dan terorisme ini.