free page hit counter

BIKIN HARU, POTRET PERSAHABATAN ANAK-ANAK INI SARAT MAKNA TOLERANSI

Tidak bisa dipungkiri, Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki keberagaman adat dan budaya. Dimulai dari keberagaman agama, suku, adat dan perbedaan inilah yang justru membuat Tanah Air ini semakin indah.

Namun sayangnya, kerap kali muncul isu-isu perbedaan agama yang mencuat ke publik. Beberapa kasus di Indonesia bahkan menyeret permasalahan SARA, hal ini tentu bertentangan dengan kalimat ” Bhineka Tunggal Ika” atau berbeda-beda tetap satu.

Mengutip dari brilio.net kisah persahabatan beda agama yang dialami Zikria (26) dan Sherly (25). Zikria, wanita asal Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau ini sudah menjalin persahabatan dengan Sherli selama 5 tahun sejak tahun 2010. Zikria beragama Islam, sedangkan Sherli beragama Kristen. Perbedaan agama ini tak lantas menimbulkan jurang pemisah dalam berkomunikasi tetapi justru menjadi warna tersendiri dalam menjalin pertemanan.

Sikap toleransi antar umat beragamapun tak lepas dari hari-hari keduanya. Misal ketika sedang bersama Sherli sering mengingatkan Zikria untuk shalat. Begitu juga sebaliknya dengan Zikria yang memberikan kesempatan kepada Sherli untuk beribadah ke gereja sebelum pergi jalan-jalan.

Zikria merasa beruntung memiliki sahabat yang tulus mau membantunya dan orang-orang yang dikenal sekalipun. Pernah suatu ketika saat Sherli hendak mengantar Zikria ke bandara untuk pergi ke Malang. Di persimpangan dekat bandara, mereka melihat kecelakaan, seorang Bapak yang terjatuh dari motor dengan membonceng istri dan anaknya.

Saat itu hujan turun sangat deras dan tak ada yang mau membantu mereka. Melihat kecelakaan tersebut, Sherli tak segan untuk berhenti dan membantu mereka. Padahal waktu untuk check in di bandara tinggal setengah jam lagi.

“Aku nggak bisa bantu apa-apa soalnya aku juga bawa barang dan kardus oleh-oleh. Semua yang nolong Bapak dan anaknya cuma Sherli sendiri,” cerita Zikria

Peristiwa yang mereka alami bulan Agustus tersebut sangat membekas di ingatan Zikria. Dia teringat bahwa sahabatnya spontan mau membantu orang lain meski ia tak mengenal orang yang dibantu. “Apalagi istri Bapak yang terjatuh dari motor memakai kerudung, sudah pasti ia seorang muslim tapi Sherli tetap membantu dan nggak pilih-pilih.”

Berbagai pelajaran dan kenangan indah tak bisa Zikria lupakan selama bersahabat dengan Sherli. Begitu indahnya pertemanan tanpa memandang perbedaan. “Ya meski pernah bertengkar tapi cuma sekali. Tapi aku bersyukur punya teman dia bahkan terinspirasi dan banyak belajar dari dia untuk mau membantu orang lain tanpa pusing soal perbedaan,” kata Zikria.

Kalau kamu sendiri gimana? Apakah memiliki sahabat yang berbeda agama sama seperti kisah Zikria? Persahabatan kamu dengan teman kamu yang tidak memeluk satu keyakinan bisa langgeng tanpa khawatir akan perbedaan bukan? Harus dong, ya! (Kel 1/Nov)

Sumber :

https://www.brilio.net/news/ini-hal-yang-zikria-rasakan-saat-punya-sahabat-beda-agama-151028c.html

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *