free page hit counter

BAHAYA KERTAS BAGI LINGKUNGAN HIDUP

Sobat Damai pasti sudah tau semua kalo kertas dibuat dengan menggunakan bahan baku dari pohon.  Tahukah Sobat Damai apa dampak buruk kertas bagi lingkungan? Semakin banyak kebutuhan kertas maka semakin banyak pula pohon yang harus ditebang. Sampai sini udah kebayang ya gimana bahayanya kertas untuk Bumi. Semakin masif produksi kertas, Bumi semakin berada dalam keadaan bahaya.

Karena kemajuan teknologi, ketersediaan kertas sekali pakai juga semakin banyak. Hal ini menyebabkan tingkat konsumsi dan limbah yang tinggi. Di samping itu juga, harga kertas yang relatif terjangkau menjadi salah satu faktor kunci tingkat konsumsi kertas menjadi tinggi. Sejak beberapa dekade yang lalu, penggunaan kertas meningkat 400% seperti yang disebutkan oleh World Atlas (2018).

Deforestasi telah menjadi masalah utama, baik di negara berkembang maupun maju. Fakta yang mengejutkan adalah sekitar 14% deforestasi dilakukan untuk memuaskan nafsu besar manusia terhadap barang-barang kertas. Paper on the Rocks menyebutkan kalo persentase itu sama dengan perusakan sekitar 4,1 juta hektar hutan setiap tahun atau seluas area Belanda setiap 365 hari.

Masyarakat patut cemas karena limbah plastik yang tidak terpakai dari bahan baku pabrik kertas memiliki dampak negatif yang panjang dan serius. Selain mencemari lingkungan, ancaman dan bahaya sampah pabrik kertas karena buruknya pengelolaan dan pengolahan limbahnya. Sekitar 60% dari sekitar 75 ton limbah pabrik kertas per hari yang dibuang di Desa Bangun, Kecamatan Pungging, Mojokerto, merupakan sampah plastik yang tidak bisa didaur ulang. Belum lagi daerah lainnya yang memiliki industri serupa.

Dari industri kertas, banyak dampak yang signifikan yang terjadi terhadap lingkungan kita. Mulai dari proses produksi kertas yang melepaskan nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan karbon dioksida ke udara. Nitrogen dan sulfur dioksida menyebabkan efek GRK (Gas Rumah Kaca) yang memicu perubahan iklim. Sekitar 69% dari emisi GRK global berasal dari industri dan transportasi dan energi. Dari jumlah ini, industri kertas dan percetakan menyumbang 1% dari CO2 yang dihasilkan.

The World Counts mencatat bahwa ada 353.193.797 ton kertas yang dihasilkan di dunia hingga tahun 2021. Total ada 23,5 juta hektar lahan hutan digunduli atau dibakar secara global untuk memproduksi kertas tersebut. Di AS, Jepang dan Eropa rata-rata orang menggunakan antara 200 hingga 250 kg kertas setiap tahun. Di India angkanya 5 kg, dan di beberapa negara kurang dari 1 kg.

Sebagai informasi, 1 kilo kertas membutuhkan pohon setidaknya 2-3 kali lebih beratnya. Jika setiap orang menggunakan 200 kilo kertas per tahun, jumlah pohon di Bumi bisa habis!

Selain itu juga, industri kertas membutuhkan banyak air. Setidaknya dibutuhkan 10 liter air untuk menghasilkan 1 lembar kertas A4. Industri pupl dan kertas adalah konsumen industri tunggu air terbesar di negara-negara Barat. Diperkirakan tersisa 18 tahun 56 hari lagi, Bumi akan kehabisan air tawar, kecuali penggunaan air dikurangi secara drastis.

Kira-kira itu beberapa bahaya yang bisa kita ketahui tentang indsutri dan konsumsi kertas di Bumi ini. Semoga Sobat Damai jadi lebih bijak lagi menggunakan kertas untuk keperluan sehar-harinya ya! (RAD/IAN).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *