ASAL-USUL NAMA KAMPUNG KUIN DI KOTA BANJARMASIN
Diceritakan bahwa sebutan Kuin terkadang ditulis dengan kata Kuwin atau Kuyin yang dalam penyebutannya menyerupai bunyi kata dalam bahasa Inggis “Queen” yang berarti ratu atau raja yaitu penguasa tertinggi dalam sistem pemerintahan monarki atau kerajaan. Hal ini tampaknya dikaitkan dengan kenyataan sejarah bahwa di wilayah ini pernah berdiri kerajaan Banjar yang berkembang sebelum dijajah oleh Belanda pada tahun 1612 M. Peristiwa tersebut menyebabkan wilayah Kuin untuk sementara ditinggalkan dan pusat pemerintahan Kerajaan Banjar pindah ke Martapura.
Pada saat pusat pemerintahan kesultanan Banjar berada di wilayah Kuin, pengaruh kekuasaannya meliputi wilayah yang sangat luas, yaitu Kalimantan bagian Selatan, Kalimantan Bagian Tengah, antara lain: Kapuas, Kota Waringin, Lamandau; sebagian Kalimantan bagian Timur hingga Paser, Berau dan Sebagian Kalimnatan bagian Barat.
Keberadaan Kerajaan Banjar pada saat berada di Kuin digambarkan berada di sekitar lima sungai kecil, yaitu Sungai Sugaling, Keramat, Pangeran (Pageran) , Jagabaya dan Pandai. Kelima sungai ini bertemu dan membuat danau kecil bersimpang lima, dan daerah inilah yang dahulunya menjadi ibukota Kerajaan Banjar. Oleh karena itu kampung ini disebut dengan kampung raja karena pernah menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Banjar.(ILA/IAN)