Asal Mula Perang Banjar
Sebelum terjadinya Perang Banjar, wilayah kerajaan Banjar mengalami kemajuan yang cukup pesat dalam bidang ekonomi karena daerah ini memiliki kekayaan alam yang sangat banyak yaitu batu bara dan lada. Kehidupan masyarakat Banjar baik dari segi politik, sosial, dan keagamaan juga dalam keadaan tentram dan damai. Rakyat tidak pernah merasa kekurangan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Hasil bumi yang berada di Banjar dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka. Kekayaan alam menjadi sumber kegiatan ekonomi mereka Dengan suasana yang damai tersebut tidak heran jika banyak orang yang datang ke Banjar untuk berdagang, dan menetap di sana. Suasana menjad berubah ketika Belanda datang ke Banjar dan ikut campur dalam urusan ekonomi, politik, soial dan keagamaan masyarakat Banjar.
Belanda menginginkan urusan ekonomi, politik, sosial, dan keagamaan berada ditangannya. Intervensi Belanda dalam segala bidang membuat masyarakat Banjar marah dan membenci Belanda. Intervensi tersebut tidak membawa keuntungan masyarakat Banjar, tetapi malah sebaliknya yakni merugikan masyarakat Banjar. Karena adanya intervensi tersebut, masyarakat menjadi terkekang, dan sangat dirugikan. Orang-orang Belanda menjadi
sewenang-wenang terhadap masyarakat Banjar, sehingga menimbulkan niat rakyat
Banjar untuk melakukan perlawanan terhadap Belanda. Perlawanan rakyat Banjar
terkenal dengan sebutan Perang Banjar.
Belanda datang ke Banjarmasin pada awal abad ke-17. Alasan kedatangan bangsa Belanda tersebut karena daerah ini banyak menghasilkan lada dan batubara. Secara khusus penyebab perang Banjar karena Pangeran Hidayatullah yang seharusnya menjadi Sultan Banjar tidak disetujui oleh Belanda yang kemudian mengangkat Pengeran Tamjidillah sebagai sultan yang sebenarnya tidak berhak menjadi sultan. (IND)