Apakah Profesi Guru Sudah Hilang Eksistensi?
Menjadi guru merupakan hal besar yang mesti diemban dalam menjalankannya. Seperti yang sering kita dengar bahwa guru adalah sosok yang digugu dan ditiru, bahkan kata guru berasal dari bahasa Sanskerta yang memiliki makna manusia berjuang untuk melepaskan manusia dari kegelapan. Eksistensi dan atensi bisa dikatakan mengalami penurunan untuk profesi guru saat ini, bahkan saya mengalami sendiri sebagai lulusan sarjana pendidikan beberapa kali mendapati pernyataan “jadi guru capek”, “guru sekarang banyak banting setir”, “kalau mau kaya jangan jadi guru”. Memang dengan adanya aturan, syarat dan sistem saat ini membuat calon guru mesti berkompetisi dan bersaing dengan ketat, yang secara langsung hal ini memberikan tekanan cukup kuat. Belum lagi tuntutan etika dan moral yang harus dipenuhi sebagai guru.
Menjadi guru memanglah tidak mudah, namun suatu bangsa akan selalu membutuhkan guru pada setiap zamannya. Profesi guru ialah profesi yang penting dan strategis yang tidak boleh ditinggalkan. Tanpa guru sebuah peradaban suatu bangsa tidak dapat berkembang dengan maju dan baik, bahkan tidak menutup kemungkinan dapat hancur. Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab kita bersama untuk tetap menjaga eksistensi, gengsi dalam profesi guru, sebab semua golongan memiliki peran masing-masing untuk membangkitkan kembali minat dan atensi pada profesi ini. (US/IAN)