Kue Apam, Makanan Bulat Manis Khas Barabai

Apam Barabai adalah kue khas Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Maka dari itu Barabai di gelar dengan “Kota Apam”. Makanan atau kue yang terbuat dari bahan dasar tepung beras, tape singkong, gula merah, dan gula putih ini memiliki ciri khas atau bentuk yang bulat, tipis dan berwarna coklat muda dan putih. Kalau dalam istilah Banjarnya apam kami tipis tapi nyaman.

Apam Barabai yang terbuat dari tepung beras ini bertekstur lembut dan memiliki aroma gula merah dari aren yang kuat. Selain itu, keunikan apam Barabai dijual menggunakan kemasan dari daun pisang. Kemasan daun pisang digunakan sebagai wadah untuk menjual makanan khas Indonesia ini sudah turun temurun termasuk makanan apam Barabai, hal tersebut karena daun pisang lebih hemat dan juga memberikan aroma wangi yang khas.

Pada laman warisanbudaya.kemendikbud.go.id menarasikan apam atau apm menurut hikayat legenda, kue ini dibawa Ki Ageng Gribig yang merupakan keturunan Prabu Brawijaya kembali dari perjalanannya dari tanah suci, ia membawa oleh-oleh 3 buah makanan dari sana. Namun karena terlalu sedikit, kue apem ini dibuat ulang oleh istrinya, setelah jadi, kue-kue ini kemudian disebarkan kepada penduduk setempat. Makanan ini kemudian dikenal oleh masyarakat sebagai kue apam, yakni berasal dari saduran bahasa arab “affan” yang bermakna ampunan. Tujuannya adalah agar masyarakat juga terdorong selalu memohon ampunan kepada sang pencipta. Lambat laun kebiasaan ‘membagi-bagikan’ kue apam ini berlanjut pada acara-acara selamatan.