Sang pembaca.
KARYA : Bahriannor
Tiap pagi ia mulai membuka lembaran itu
Kertas putih bercoretkan hitam
Ia sampai berkerut
Kadang-kadang diam sejenak.
Seperti pesan penting yang ia baca
Rahasia yang tak boleh anginpun tau
Kembali ia membaca pesan lainnya
Kembali dahinya berkerut lagi. (IAN/AJP)