Pemuda Keren Pelopor Perdamaian dan Inovasi di Era Digital
Era disrupsi telah membawa dampak negatif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. munculnya kelompok radikal dan intoleran, bahkan adanya kasus terorisme yang terjadi di beberapa daerah merupakan indikasi awal. Selain itu, merebaknya berita hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian serta narasi-narasi negatif adalah ancaman serius yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa negara.
Di era digital seperti sekarang, masyarakat dunia membentuk sebuah jaringan yang padu, dan saling terkoneksi satu sama lain, serta saling memengaruhi. Hadirnya era digital ini ditandai dengan semakin derasnya penyebaran arus informasi yang menghilangkan batas-batas territorial antarnegara. Kecepatan arus informasi bahkan melintasi ruang dan waktu.
Interaksi sosial dan komunikasi di era digital tidak hanya dilakukan secara langsung, tapi juga melalui platform internet dan media sosial. Perubahan kondisi inilah yang dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu seperti gerakan sayap kanan, ekstremisme dan intoleransi, nasionalisme sempit, serta gerakan radikalisme dan terorisme menyebarkan paham mereka, memengaruhi masyarakat dan melakukan rekrutmen digital untuk mendapatkan anggota sebanyak-banyaknya.
Rekrutmen digital terbukti lebih ampuh dan efektif untuk menjaring anggota baru terutama dari kalangan muda untuk bergabung. Selain itu platform digital juga disalahgunakan untuk menyebarkan paham-paham radikalisme dan terorisme secara massif. Hal itu karena kelompok- kelompok radikal dan intoleran dapat membaca peluang di era digital dengan memanfaatkan platform digital. Karena mengerti bahwa kehidupan masyarakat di era digital, tidak mungkin dapat dilepaskan dari internet dan media sosial.
Oleh karena itu, fenomena tersebut harus cepat direspon oleh semua pihak, terutama kita sebagai generasi muda. Generasi muda harus menegaskan peran dan komitmen untuk menjadi pelopor perdamaian, pembangunan, dan inovasi. Pemuda harus tampil di garis terdepan dalam upaya menangkal gerakan radikalisme dan terorisme. Selain itu, generasi muda juga diperlukan agar senantiasa aktif mengkampanyekan nilai-nilai perdamaian dan toleransi.
Generasi muda perlu menggunakan gagasan, ilmu, suara, tenaga, dan kekuatannya untuk membangun kehidupan masyarakat yang harmoni dan sejahtera. Pemuda juga diharapkan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi secara optimal melalui platform digital dan media sosial agar secara aktif menyebarkan nilai-nilai perdamaian kapanpun dan dimanapun berada.
Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mengkampanyekan pesan-pesan perdamaian dengan memanfaatkanplatform digital. Seperti mensosialisasikan empat pilar kebangsaan (Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, UUD NRI 1945) kepda masyarakat. selain itu kita dapat memproduksi tulisan, puisi, meme, poster, desain dan karya lain yang mengandung nilai-nilai pedamaian dan toleransi lalu disebarkan melalui media sosial secara masif.
Selain menjadi pelopor perdamaian, generasi muda juga diharapkan untuk ikut serta berpartisipasi dalam melaksanakan pembangunan ekonomi untuk mencapai target dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Membangun masa depan yang gemilang, damai, dan sejahtera bukan hanya tanggungjawab pemerintah semata, melainkan semua pihak terutama generasi muda sebagai professional dan calon pemimpin masa depan dalam mewujudkan SDGs.
Dan yang tidak kalah penting, anak-anak muda harus mengambil inisiatif untuk menjadi pelopor inovasi dalam bidang kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Sektor ekonomi kreatif dan digital merupakan dua prospek paling menjanjikan di masa yang akan datang. Pemuda perlu mengambil bagian sebagai aktor utama untuk mengakselerasi (mempercepat) perkembangan ekonomi kreatif dan digital sehingga mampu berkontribusi untuk kemajuan dan kesejahteran bangsa.
Sebagai generasi yang penuh dengan semangat dan optimisme, pemuda harus mampu membuktikan kontribusinya dalam mewujudkan perdamaian, pembangunan dan inovasi. Pemuda sejati bukan pemuda yang menghabiskan masa mudanya untuk berfoya-foya , melakukan kegiatan yang sia-sia.
Tetapi pemuda sejati merupakan anak muda yang selalu menebarkan narasi dan energi positif bagi masyarakat. pemuda keren bukanlah yang hanya bisa menghabiskan uang orangtua. tapi pemuda keren adalah pemuda yang menjadi pelopor perdamaian, pembangunan dan inovasi.
Oleh : Lailiyul Mufarrochah S. Sos
Pegiat Sosial/Wisudawan terbaik UIN Sunan Ampel Surabaya 2020