free page hit counter

Hari Kesaktian Pancasila: Refleksi Sejarah dan Penguatan Nilai Bangsa

Holla, Sobat Damai!

Kali ini mari kita sama-sama untuk mengingat dan mengulik sejarah perjuangan kembalinya Pancasila menjadi lebih kuat.

Ingatkah sobat damai sekalian tentang peristiwa  yang melibatkan penculikan dan pembunuhan terhadap enam jenderal dan seorang perwira TNI AD?

Insiden yang mengancam keberlangsungan Pancasila sebagai ideologi negara?

 

Ya, benar sekali. Sebelum kembali kuatnya Pancasila, ada peristiwa kelam yang mengancam kedaulatan bangsa yaitu G30S/PKI yang terjadi pada 30 September 1965. Setelah peristiwa itu, TNI dan masyarakat Indonesia bersatu untuk mempertahankan Pancasila. Pada 1 Oktober 1965, situasi berhasil dikendalikan, dan peringatan Hari Kesaktian Pancasila mulai dilakukan untuk menegaskan bahwa Pancasila tetap tegak sebagai dasar negara.

Di era modern yang semakin marak dan asimilasi budaya yang makin menusuk kedalam, tantangan terhadap Pancasila mungkin tidak berupa ancaman fisik seperti di masa lalu, tetapi lebih kepada pengaruh ideologi asing, hoaks, intoleransi, dan konflik sosial. Hari Kesaktian Pancasila mengingatkan kita untuk selalu mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, seperti:

  • Ketuhanan Yang Maha Esa: Menghormati kebebasan beragama.
  • Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Menjunjung tinggi hak asasi manusia.
  • Persatuan Indonesia: Mengutamakan kepentingan bangsa di atas perbedaan.
  • Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan: Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan.
  • Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Berkontribusi untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.

 

Maka dari itu, Sobat Damai sekalian adapun hal-hal yang dapat kita lakukan untuk Bangsa Negara kita yaitu:

  1. Pendidikan dan Sosialisasi

Terus mengajarkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda, baik melalui pendidikan formal di sekolah maupun kegiatan budaya di masyarakat.

  1. Menjaga Keharmonisan Sosial

Masyarakat harus aktif menjaga toleransi dan menjalin solidaritas di tengah keberagaman.

  1. Meneladani Para Pahlawan

Menghormati perjuangan para pahlawan dengan terus menjaga semangat persatuan dan bekerja keras membangun bangsa.

Hari Kesaktian Pancasila bukan sekadar peringatan, tetapi momentum untuk merefleksikan sejarah, menghargai perjuangan, dan memperkuat komitmen terhadap Pancasila. Dengan menjaga nilai-nilai Pancasila, Indonesia dapat terus menjadi bangsa yang kokoh, adil, dan makmur di tengah tantangan zaman.

Mari kita jadikan Pancasila sebagai pedoman hidup yang nyata, bukan hanya dalam kata-kata, tetapi dalam tindakan sehari-hari. Pancasila adalah sakti, karena ia hidup dalam hati setiap rakyat Indonesia. (Zu/Ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *