free page hit counter

3 HAL PENTING TENTANG PERUBAHAN IKLIM

Sobat Damai, pada 4 April 2022 yang lalu, Intergovernmental Panen on Climate Change (IPCC) baru saja menerbitkan laporan Kelompok Kerja ke-3 (Working Group III). Laporan ini berkontribusi untuk Laporan Penilaian ke-6 untuk perubahan iklim (6th Assessment Report on Climate Change).

Laporan ini disusun oleh lebih dari 270 peneliti dari seluruh dunia untuk menunjukkan urgensi perubahan peta jalan pembangunan sehingga mempercepat transisi rendah karbon antar sistem. Akun instagram Low Carbon Development ID dari Direktorat Lingkungan Hidup Kementrian PPN/Bappenas merangkum ringkasannya. Di sini saya coba berikan penjelasan singkatnya.

FYI, pada periode 2010-2019 menurut IPCC, merupakan rata-rata tahunan emisi GRK (Gas Rumah Kaca) global berada pada tingkat tertinggi sepanjang sejarah umat manusia.

  1. Perjanjian nasional dan internasional yang telah ada sekarang ini, tidak cukup memadai untuk menahan laju kenaikan suhu global di bawah 1,5o Bahkan menurut IPCC, setelah tahun 2030, akan sangat sulit bagi kita untuk menahan laju kenaikan suhu global tidak lebih dari 2oC.
  2. Berdasarkan data global net anthropogenic emissions menunjukkan kecepatan kenaikan emisi GRK pada 2010-2019 lebih rendah daripada tahun 2000-2009.
  3. Jika aksi pengurangan emisi GRK dilakukan secara drastis di semua sektor dari sekarang, kita dapat mengurangi separuh emisi GRK global pada tahun 2030.

Nah kemudian IPCC menjabarkan beberapa aksi yang bisa kita lakukan utnuk mengurangi emisi GRK secara drastis nih Sobat Damai.

  1. Transisi Besar di sektor Energi, yang mencakup:
  • Pengurangan penggunaan batu bara
  • Pengerahan sumber energi rendah emisi
  • Peralihan ke energi alternatif, seperti hidrogen dan biofuel berkelanjutan
  • Efisien dan konservasi energi
  1. Di sektor transportasi, penggunaan kendaraan listrik yang rendah emisi berpotensi menjadi dekarbonasi tertinggi untuk transportasi darat. Harga teknologi rendah karbon dan sumber energi terbarukan seperti energi matahari, angin dan baterai sendiri secara berkelanjutan telah menurun sejak 2010 hingga 85% loh Sobat Damai.
  2. peningkatan efisiensi sumber daya di perkotaan, melalui:
  • Perencanaan tata kota yang lebih baik
  • Konsumsi dan produk barang dan jasa yang berkelanjutan
  • Peralihan ke sumber energi listrik (elektrifikasi)
  • Peningkatan penyerapan dan penyimpanan karbon melalui alam (dengan adanya hutan kota, danau, dan pepohonan).

Dengan biaya teknologi yang rendah karbon yang semakin terjangkau dan batas waktu yang semakin sedikit, aksi substansi di semua sektor harus diwujudkan secara sungguh-sungguh mulai saat ini. Apa aksi yang sudah Sobat Damai lakukan untuk mengurangi dampak perubahan iklim saat ini? Coba tuliskan di kolom komentar ya! (RAD/IAN).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *