Tiga Sikap Pemuda/i Perangi Radikalisme dan Terorisme
Paham radikal di Indonesia merupakan sebuah pemahaman tentang tindakan kekerasan yang dianggap oleh suatu oknum agama sebagai sebuah kewajaran sehingga terjadilah aksi terorisme. Namun, faktanya tidak semua tindakan kekerasan yang terjadi di Indonesia karena suatu pemahaman agama. Oleh karena itu, sebagai generasi muda harus memiliki sikap yang dapat mencegah pemahaman radikalisme dan terorisme sebagai berikut.
- Menghargai Perbedaan
Indonesia merupakan negara kepulauan yang tentu saja memiliki berbagai suku, budaya, agama, ras dan berbagai keberagaman lainnya. Bahkan di media sosial, netizen Indonesia memiliki berbagai pendapat berbeda mengenai suatu perihal. Oleh karena itu, sebagai generasi muda bijaklah menggunakan media sosial dengan bersikap menghargai perbedaan yang ada baik di sosial media ataupun di dunia nyata. Pada hal ini, sikap toleransi akan mencegah tindakan radikalisme dan terorisme karena masyarakat Indonesia dapat hidup dengan damai, aman dan tentram karena adanya sikap toleransi yang kuat.
- Berperan aktif menyebarkan perdamaian
Berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia mencapai 215,63 juta orang pada periode 2022-2023 yang artinya kurang lebih 77% penduduk Indonesia dapat mengakses internet. Oleh karena itu, sebagai generasi muda sebaiknya kita memiliki sikap untuk menyebarkan perdamaian melalui internet semisal membantu mengunggah atau membagikan postingan-postingan baik. Konten tersebut bisa berisi narasi toleransi, tulisan-tulisan tentang kebaikan, perdamaian dan lainnya agar informasi-informasi tersebut dapat dijangkau lebih luas lagi untuk masyarakat Indonesia
- Sikap dan pemikiran terbuka yang toleran
Sikap yang dimiliki pemuda di Indonesia ini salah satunya sikap menerima dan berpikir terbuka akan toleransi. Dengan memiliki sikap ini, hendaknya pemuda di Indonesia dapat menerima perbedaan-perbedaan yang ada di masyarakat, menyaring informasi yang didapat di internet agar lebih bijak lagi dan tidak termakan hoaks yang menimbulkan sikap radikalisme. (AJP/RON)