PUNGGAWA
Orang pandai terlalu banyak berserakan
Menjelajahi setiap wilayah dengan segala keangkuhan
Menengadahkan wajah bahwa ialah sang terpandai
Menengok ke kanan dengan tatapan merendahkan
Menengok kekiri dengan pandangan mencemooh
Menapak tanah dengan hentakan seirama
Puk
Puk
Puk
Tepukan hangat dipundak sang punggawa
Bisikan merdu seakan menjadi pemandu
Naluriah menjadi pemantik
Nurani menjadi asap yang membangkitkan bara api
Suara bijak seolah memperbaiki diri
Tetap bertahan pada pertahanan hati
Menjadikan dirinya sebagai pemandu jalan raja
Panglima terbaik sepanjang zaman
Bukankah ia kepandaian?
Ataukah hasil sebuah kebijakan?
(ZU/RON)