Persfektif Islam tentang semangat pemuda
Kata “pemuda” seringkali dikaitkan dengan seseorang yang semangat, kekuatan, ide, dan harapan bagi suatu bangsa. Islam menjadi salah satu agama yang memperhatikan semangat pemuda ini sebagai salah satu kekuatan yang dapat diandalkan dalam menunjukkan perjuangan agama islam. Islam sangat mengapresiasi semangat pemuda untuk berkontribusi aktif dalam kehidupan beragama, sosial, dan nasional. Dalam al qur’an terdapat beragam kisah yang menggambarkan semangat dan kegigihan pemuda dalam menjalankan syariat Islam. Salah satunya yaitu kisah Ashabul Kahfi (pemuda yang tertidur sangat lama di dalam gua). Kisah mereka menggambarkan simbol keimanan dan keteguhan hati dalam menjalankan ajaran agama meskipun menghadapi berbagai rintangan yang sangat besar.
Rasulullah sebagai panutan, teladan, dan guru bagi segenap umat muslim juga memberikan perhatian khusus terhadap pemuda. Banyak sahabat-sahabat nabi yang diberi kepercayaan atau amanah besar kepada mereka. Diantaranya yaitu ali bin abi thalib, usamah bin zaid, dan mus’ab bin umair yang memiliki peran penting dalam sejarah penyebaran agama Islam. Namun, perlu diketahui juga bahwa zaman yang terus bertumbuh dan maju, menjadi tantangan tersendiri bagi para pemuda. Era modern seperti ini banyak mempengaruhi gaya hidup, budaya sosial, dan isu global pemuda. Bekal ilmu dan keimanan yang kuat menjadi senjata sekaligus alat pelindung dari berbagai macam tantangan yang dihadapinya.
Akhirnya tanggung jawab yang dibawa pemuda sebegitu krusial dan besar sekali. Dalamm hal ini, untuk membentengi dirinya dari berbagai macam godaan dunia, pemuda sangat harus untuk berusaha mempelajari, memahami, serta mengamalkan ajaran islam dengan sebaik-baiknya. Sehingga niat dari hati, ucapan dari bibir, dan perbuatan yang dilakukan diharapkan dapat selaras dengan syariat sehingga input maupun output dari pemuda dapat berkontribusi dengan niat yang baik dan dengan cara yang baik pula (DRZ/AJP).