Melesat Tanpa Cela
Oleh: Siti Zubaidah
Bila harinya kan tiba
Barulah manusia kan sadar
Belajar bukan hanya disandang oleh siswa
Ditentukan oleh gelar sarjananya
Diagungkan oleh nilai raportnya
Tertelan oleh sibuknya angka-angka
Jika waktunya telah jumpa
Barulah manusia kan bertanya
Mengapa ia bodoh dalam membaca
Mengapa ia bodoh dalam mencerna
Kehidupan bukan sekedar gelar sarjana
Namun seberapa besar perannya pada bangsa
Lalu kita terhasut wacana
Pendidikan tinggi mudah bekerja
Meremehkan mereka yang berada dibawahnya
Mencaci mereka yang tidak bersekolah
Tidakkah berpikir sebelumnya
Hal itu sama saja tidak ada ilmunya
Bila cahaya telah tiba
Menjejakkan kaki dengan pasti
Mengais segala pengetahuan dengan mantap hati
Menggenggam api yang nyalanya abadi
Berharap usia tidak lagi membatasi
Pejuang ilmu tiada henti
Ribuan malaikat meneduhi langkah
Mendampingi siapa saja yang selalu merasa rendah
Tidak menundukkan wajah karena pasrah
Namun berlagak seperti pendekar ditengah gelisah
Memberikan penerang tanpa lelah
Bila layar telah tertancap
Siapa saja mampu berucap
Bukan tentang seberapa banyak ilmunya
Namun seberapa besar perannya
Melangkah tanpa cacat
Melesat tanpa ucap
Menggandeng siapa saja
Merangkul tanpa kenal nama
Menyayangi tanpa pandang usia
Itulah manusia yang belajar sebenanrnya