Kemampuan Bicara Bukanlah Bawaan Lahir
Sesuai dengan judul yang telah tertera, bahwa pernyataan tersebut penulis kutip melalui buku yang berjudul Bicara Itu Ada Seninya, karya Oh Su Hyang. Dalam buku tersebut dikatakan bahwa kecakapan bicara seseorang sebagian besar ditentukan sedari masih kecil. Jadi bukan bawaan lahir sejak dalam kandungan. Sehingga, stimulus seperti apa dari orangtua yang diberikan saat masih kecil sangatlah penting. Orang yang pandai berbicara bisa dibilang mendapat pengaruh yang baik dari orangtuanya. Mereka yang memberi pengaruh baik pada anaknya membiasakan diri berbicara yang baik untuk diteladani. Mereka mengajarkan dengan kontinyu berbagai bentuk ungkapan dan mendorong anaknya agar bisa menyampaikan idenya dengan tepat.
“Saat berbicara, tatap mata lawan bicara.”
“Saat berbicara, selalu pikirkan posisi lawan bicara.”
“Lawan bicara tidak akan mengerti bila kita berbicara terlalu cepat. Karena itu, pelan-pelan saja.”
Sebaliknya, orangtua yang tidak bisa berbicara dengan baik memberi pengaruh buruk pada anaknya. Ia berbicara terbata-bata, berbicara sekenanya kepada lawan bicara, dan tidak bisa mengungkapkan sesuatu dengan tepat. Ketidakcakapan mereka dalam bicara yang terbentuk sejak kecil dapat dikatakan menjadi hambatan dalam kehidupan sosial mereka. Tidak ada orang yang terlahir mahir berbicara, kemampuan bebicara ditentukan oleh lingkungan keluarga saat tumbuh. Sehingga penyebab seseorang tidak bisa berbicara dengan baik adalah dari kebiasaan buruk, yang harus diatasi dengan membuangnya. Jika kamu merasa belum memiliki kecakapan yang baik, mulailah dari sekarang untuk evaluasi dan berusaha untuk belajar memperbaiki maupun mengawalinya dengan niat yang kuat. Semangat ya. (US/IAN)