Kampung Korea
Bagi warga kota Banjarbaru pecinta Drama Korea, K-Pop, makanan Korea, atau hal apapun yang berbau Korea kini siap-siap berkunjung ke Kampung ini. Sebuah kampung bernuansa Korea sehingga kalian tak perlu jauh-jauh bermimpi untuk pergi ke Negeri Gingseng itu. Kunjungi dulu saja Kampung Korea yang berlokasi di jalan Jeruk kelurahan Sungai Ulin. Di Kampung Korea ini mata kalian akan dimanjakan dengan pernak-pernik ala korea bahkan warganya sendiri jago berbahasa Korea. Ketika kalian tiba di depan Kampung Korea, kalian disambut oleh sebuah spanduk yang bertuliskan “Selamat Datang di Kampung Korea Sungai Ulin” yang ditulis dalam dua bahasa, yakni bahasa Indonesia dan Korea. Bukan itu saja, ketika kalian tiba di kantor Kelurahan Sungai Ulin, kalian juga pasti tercengang karena semua kata yang ada di sana juga diterjemahkan dalam bahasa Korea. Mulai dari plang-plang nama ruangan, ruangan Lurah misalnya diterjemahkan dalam bahasa Korea menjadi Dongjang hingga toilet juga diterjemahkan menjadi Huajangsil lengkap dengan tulisannya.
Hal menarik lain yang bisa kalian nikmati adalah adanya kursus gratis Bahasa Korea setiap hari Rabu, Kamis, Sabtu, dan Minggu yang diajarkan oleh empat orang guru yang kemampuannya sudah tidak diragukan lagi karena mereka lancar berbahasa Korea. Kursus tersebut terbuka untuk umum dan yang penting tidak dipungut biaya alias gratis. Tujuan Lurah Sungai Ulin membuka kursus Bahasa Korea adalah agar warganya dan masyarakat, banyak yang bisa berbahasa Korea. Karena dengan memiliki kemampuan dalam berbahasa, warga dan masyarakat nantinya bisa liburan ataupun bekerja di perusahaan-perusahaan Korea yang ada di Kalimantan Selatan. Hingga kini, peserta yang bergabung dalam kursus tersebut sudah mencapai 20 peserta. Kemudian setelah para pengunjung dimanjakan oleh berbagai hal berbau Korea, sampailah pada jamuan terakhir, yakni mereka akan menikmati hidangan Kimchi sebagai makanan penutup wisata edukasi. Dan hidangan Kimchi pun juga gratis khusus bagi tamu yang datang ke Kampung Korea. Sungguh menyenangkan bukan? Selain dibekali ilmu, para pengunjung juga dimanjakan perutnya oleh penganan khas Korea itu.
Para pengunjung yang datang rupanya tak hanya tertarik pada fasilitas objek wisata edukasinya saja melainkan juga mereka bertanya-tanya bagaimana kisah munculnya Kampung Korea ini? Konon, Indonesia dulunya pernah menjalin hubungan kerjasama internasional dengan Korea Selatan, dampak dari kerja sama itulah salah satu tempat di Banjarbaru, yakni Sungai Ulin memiliki kesempatan untuk mendapatkan pelatihan bahasa Korea saat itu, tepatnya tahun 1980-an. Di tahun itu pula awal mula Kampung Korea ini dibangun meskipun masih belum memiliki nama tersebut. Karena sebelum almarhum Nadjmi Adhani memberi nama kampung tersebut dengan Kampung Korea, kampung tersebut hanyalah kampung biasa pada umumnya hanya saja warganya memiliki keunikan-keunikan tersendiri yang menjadi ciri khas mereka tanpa disadari. Seperti, warga fasih berkomunikasi dengan warga lainnya menggunakan bahasa Korea dan bisa menonton drama Korea tanpa subtitle. Hal menarik itulah yang melatarbelakangi terbesitnya nama Kampung Korea.
Kampung Korea ini bukan hanya menarik bagi warga kota Banjarbaru tetapi juga merupakan terobosan dan ciri khas baru. Karena jika di daerah lain mereka memiliki Kampung Inggris, maka di Banjarbaru memiliki Kampung Korea. Dengan munculnya Kampung Korea ini diharapkan mampu menarik minat masyarakat dan wisatawan untuk datang ke Banjarbaru dan mengunjungi kampung ini. Bukan hanya untuk berkunjung saja melainkan juga belajar berbahasa Korea serta melihat aktivitas keseharian masyarakatnya dalam menggunakan bahasa Korea sebagai bahasa komunikasi sehari-hari. (ZR/IAN)