Puisi Cahaya
Cahaya (Zu) Subuh menjelang pagi Suara kumandang azan menggema mengisi relung hati Mengajak diri
Cahaya (Zu) Subuh menjelang pagi Suara kumandang azan menggema mengisi relung hati Mengajak diri
Karya : Zulfia Rizqimah Februari, tak lagi identik dengan cokelat Melainkan ramai membahas soal
Karya : Roniyansyah Jika pemilu itu pesta demokrasi Maka pemilu damai berarti apa? Apa
Tak da minuman atau makanan pembuka Makanan manis sebagai penutup Tidak ada buah dan sebagainya
Karya : Uswatun Hasanah Hari ini aku berkunjung lagi ke ruang yang harusnya sudah
Karya : Siti Ruhama Pemuda harapan bangsa kita Lawan teror radikalisme jangan dibiarkan Dengan
Pemuda Kaulah Aset Bangsa Karya : Siti Ruhama Pemuda, oh pemuda Aset bangsa yang
Karya : Ronyansyah Hamparan biru, hijau, putih, kecoklatan Menemani kemanapun perjalanan Indah mempesona setiap pandangan
Buah jeruk rasanya manis dan asam Enak diperas, diminum airnya Polusi di Bumi sudah
Karya : Zulfia Rizqimah Memori 18 tahun lalu, kau buka kembali Sosokmu yang kucinta dan