BANDARMASIH NAN BARASIH
Kota terbesar di Kalimantan Selatan menjadi ibu kota provinsi Kalimantan pada (1945–1956) Bandarmasih sebutan kota tersebut atau yang sekarang kita kenal dengan Banjarmasin.
Mendapatkan julukan kota seribu sungai dikarenakan wilayahnya merupakan delta atau kepulauan yang terdiri dari sekitar 25 buah pulau kecil (delta) yang dipisahkan oleh sungai-sungai di antaranya Pulau Tatas, Pulau Kelayan, Pulau Rantauan Keliling, Pulau Insan, Pulau Kembang, Pulau Bromo dan lain-lain.
Banyaknya kebudayaan dikota ini menjadikannya salah satu kota cantik unik penuh eksistensi dikaca internasional.
Tak sedikit mata terpana melihat berbagai jenis kebudayaan di kota ini salah satunya kebudayaan tradisional pasar terapung dimana merupakan kebudayaan yang telah ada dari puluhan tahun lalu.
Keindahan yang ada pada kebudayaan ini tercipta dari kerukunan dan kekompakan warga masyarakat yang mana terlibat langsung pada kegiatan tradisional ini.
Kegiatan diamana warga masyarakat yang berjualan diatas perahu kecil atau yang sering disebut dengan jukung, yang di cat dengan warna warna cantik sehingga menarik mata para pengunjung.
Tak hanya itu jualan dari pada warga masyarakat dipasar terapung tersebut juga sangat beragam mulai dari buah, sayur hingga makanan olahan seperti kue dan gorengan serta soto juga tersedia.
Sangat indah dan menarik ditambah bersihnya sungai Banjarmasin ditambah sejuknya suasana subuh nan sejuk membuat siapapun pengunjung betah untuk berlama lama di pasar terapung tersebut.
Namun pasar ini memiliki waktu buka yang mungkin dibilang sangat singkat yakni dari subuh jam 05.00 – 09.30 dihari Sabtu dan Minggu jadi bagi dingsanak sebarataan jangan sampe kesiangan ya, ayok kita ramaikan kebudayaan wisata Banjarmasin nan bersih juga damai.
Sampai ketemu di pasar terapung dingsanak sebarataan bye byee🙌 (DSA/IAN)