OPINI KEADAAN PENDIDIKAN INDONESIA SEKARANG (2024)

‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎Dunia pendidikan saat ini tidak sedang baik-baik saja, banyak tantangan kompleks dan beragam yang dihadapi dan satu persatu harus diperbaiki. Pertama, mulai dari kesenjangan dalam akses pendidikan, di mana tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Hal tersebut disebabkan oleh faktor ekonomi, geografis, atau sosial.

‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎Masalah kedua, yaitu perubahan dalam teknologi dan masyarakat yang juga memengaruhi dunia pendidikan. Teknologi membawa perubahan dalam cara kita belajar dan mengajar serta mengubah ruang kelas menjadi lingkungan digital. Hal tersebut tentu, menimbulkan tantangan baru dalam memastikan bahwa semua peserta didik harus memiliki akses yang sama terhadap teknologi dan pendidikan online.

‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎Ketiga, pentingnya pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman juga perlu menjadi perhatian. Dunia yang terus berubah, membutuhkan peserta didik yang memiliki keterampilan adaptasi, kreatifitas, dan pemecahan masalah. Oleh sebab itu, kurikulum dan metode pengajaran perlu terus disesuaikan agar relevan dengan tuntutan zaman yang terus berkembang.

‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎Keempat dan tidak kalah pentingnya adalah kesejahteraan guru dan peserta didik. Kesejahteraan untuk guru, berupa gaji atau bayaran yang seharusnya bisa memberikan kecukupan untuk guru agar dalam bekerja mereka fokus tanpa berpikir untuk mencari tambahan. Selain itu, dengan gaji yang besar tentu akan menarik minat orang-orang yang berkompeten untuk menjadi seorang guru, karena seperti yang kita tahu, profesi guru kerap kali dilabeli sebagai profesi cadangan saja. Sedangkan kesejahteraan untuk peserta didik, yaitu terciptanya lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan mendukung serta membantu mereka berkembang secara optimal dengan meningkatkan kualitas pengajaran.

‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎Dalam menghadapi beragam tantangan tersebut, diperlukan sistem yang bergerak secara holistik berupa kerja sama antara pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat khususnya orang tua, dan sektor swasta untuk menciptakan sistem pendidikan yang benar-benar menyiapkan outputnya untuk hidup dengan menyiapkan pendidikan yang lebih inklusif, relevan, dan berdaya saing untuk memersiapkan generasi masa depan. (ZR/IAN)