Pria dan Wanita sama?
Holla, Sobat Damai semuanya.
R.A Kartini merupakan orang yang sangat berjasa bagi keberadaan wanita yang ada diseluruh penjuru Indonesia. Berani menyuarakan hak-hak yang juga dapat dimiliki oleh wanita agar berani menunjukkan bahwa wanita juga mampu ikut andil dalam kemajuan sebuah bangsa. Sekarang ini setiap orang sedang menyemarakkan emansipasi wanita, kondisi ketika wanita ingin disamakan derajatnya dengan pria. Terjadi banyak perbedaan pendapat terkait hal ini seperti wanita itu tidak seharusnya menjadi pemimpin, wanita itu seharusnya tetap berada menjadi ini, wanita itu, blablabla dan sebagainya yang kadang membuat wanita itu sendiri sangat dibandingkan dengan pria.
Lalu bagaimana dengan pria yang mendukung emansipasi wanita namun tidak sesuai dengan kodratnya. “ Bukannya kalian tidak ingin dibeda-bedakan?”
Benar, wanita tidak ingin dibeda-bedakan mengenai hak untuk berbicara, hak untuk menjadi pemimpin, hak untuk mendapatkan kesetaraan didunia sosial. Namun, wanita juga tetaplah wanita yang tidak memiliki kekuatan lebih besar dibanding pria terutama dalam hal kekuatan otot atau fisik. Lalu, jika wanita menginginkan kesetaraan, bukan berarti wanita juga diminta untuk mengangkat hal-hal yang lebih berat seperti diminta untuk mengangkat beban layaknya lak-laki.
Kesetaraan dan keadilan akan selalu berdampingan dimana akan ada hal-hal yang dapat disamaratakan dengan nilai dan komposisi yang sama adapula mengikuti dengan konsep keadilan dimana segala sesuatu harus sesuai dengan letak dan komposisinya masing-masing.
Semakin kesini, tidak jarang wanita mampu menjadi pemimpin suatu wadah baik itu organisasi di tingkat sekolah maupun di tingkat yang lebih luas karena memiliki andil yang besar dan proyek yang mendukung perkembangan dan kemajuan suatu wadah. Namun, bukan berarti pria tidak mampu. Ingatlah bahwa setiap orang yang memiliki hak yang sama untuk menjadi pemimpin di setiap wilayahnya masing-masing. (Zu/RON)