Romo Magnys Suseno: Biografi dan Kisah Inspiratif tentang Perdamaian dan Toleransi
Biografi Romo Magnys Suseno
Romo Albertus Magnus Suseno, SJ, atau yang dikenal sebagai Romo Magnys, adalah seorang pendeta Katolik, aktivis hak asasi manusia, dan pembela kaum minoritas di Indonesia. Ia lahir di Magelang pada 3 September 1934. Romo Magnys dikenal sebagai sosok yang berani dan lantang dalam menyuarakan perdamaian, toleransi, dan keadilan bagi semua.
Kiprah Romo Magnys dalam Perdamaian dan Toleransi
Romo Magnys aktif dalam berbagai gerakan sosial dan kemanusiaan, seperti mendampingi korban kekerasan, memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak, serta membangun dialog antarumat beragama. Ia dikenal sebagai sosok yang gemar berdialog dengan berbagai pihak, dari aktivis, politisi, hingga pemimpin agama. Salah satu kisah inspiratif Romo Magnys adalah ketika ia aktif dalam Gerakan Solidaritas Korban Semanggi (GSK) untuk memperjuangkan keadilan bagi para korban tragedi Semanggi 1998. Romo Magnys tanpa lelah mendampingi para korban dan keluarga mereka, serta membantu proses hukum untuk mengungkap kebenaran.
Romo Magnys juga dikenal sebagai penggerak dialog antarumat beragama. Ia aktif dalam berbagai forum dialog, seperti Forum Komunikasi Antarumat Beragama (FKUB) dan Perhimpunan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Ia selalu menekankan pentingnya toleransi dan saling menghormati antarumat beragama, serta mendorong kerjasama untuk membangun perdamaian di Indonesia.
Penghargaan, Pengakuan dan Warisan Romo Magnys
Romo Magnys telah menerima berbagai penghargaan atas dedikasinya dalam memperjuangkan perdamaian dan toleransi, seperti Penghargaan Yap Thiam Hien (2000), Ramon Magsaysay Award (2002), dan Habibie Award (2011). Romo Magnys wafat pada 11 November 2018, namun semangatnya untuk perdamaian dan toleransi terus hidup dan menginspirasi banyak orang. Ia telah meninggalkan warisan berharga berupa berbagai pemikiran dan tindakannya yang menunjukkan bahwa perdamaian dan toleransi dapat diraih melalui dialog, kerjasama, dan rasa saling menghormati (DRZ/RON).
Sumber :
Romo Magnis dapat penghargaan internasional | Berita online Gereja Katolik Indonesia (ucanews.com)