Pemuda, perubahan, dan perdamaian

Pemuda adalah mereka yang bersemangat untuk meniti perubahan ke arah yang lebih baik. Pemuda seringkali disebut sebagai agen perubahan, agen perdamaian, dan lain sebagainya. Dalam konteks global, pemuda sangat diharapkan untuk menjadi seorang yang dapat memangku tanggung jawab besar dan berperan aktif dalam peran serta terhadap masyarakat. Pemuda dianggap memiliki energi, pemikiran, semangat, dan ide-ide yang kreatif serta inovatif yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan perubahan dan membangun perdamaian. Pemuda juga dipandang sebagai salah satu ujung tombak pembangunan untuk masa depan. Pemuda memiliki pengaruh dalam pembawa perdamaian, perubahan, dan pembangunan. Namun, belum banyak pemuda yang menyadari potensi besar tersebut. Maka dari itu pemberdayaan pemuda baik skala nasional maupun international berupaya untuk membangkitkan kesadaran pemuda untuk ikut berkiprah dalam menciptakan perdamaian dan perubahan dunia ke arah yang lebih baik lagi. Kemajuan teknologi informasi sekarang juga mempengaruhi peran serta pemuda. Mereka dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi yang ada di segala penjuru dunia. Media sosial merupakan salah satu alat yang memudahkan untuk mendapatkan informasi terkini.

Pemuda sangat erat kaitannya dengan sosial media. Melalui platform ini mereka berupaya untuk menunjukkan eksistensi dirinya, baik berbagi cerita, membangun relasi perdamaian, mencari solusi atas tantangan yang dihadapi, dan berorganisasi antar daerah baik nasional atau internasional. Selain itu, pemuda harus mengedepankan Pendidikan dan pemberdayaan. Pendidikan menjadi kunci untuk membekali pemuda dengan berbagai keterampilan, pengetahuan, wawasan, dan pengalaman agar menjadi pemimpin dan mediator yang efektif. Dalam rangka memperkuat segala aspek Pendidikan para pemuda maka dapat ditambahkan pemberdayaan dengan pelatihan, workshop, dan seminar agar kapasitas serta kapabilitas pemuda besar dalam memperluas perdamaian maupun perubahan. Di samping itu, tantangan dan peluang juga tantangan yang dihadapi pemuda. Stigma negatif akan kurangnya kepercayaan generasi yang lebih tua seringkali menjadi penghalang bagi pemuda untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses perubahan dan membangun perdamaian. Namun, dukungan yang tepat, kesempatan yang sama, dan kesetaraan pemuda dapat mengatasi tantangan serta dapat berkontribusi secara penuh dalam membangun dunia yang lebih baik dan lebih damai.

Akhirnya, pemuda memiliki peran yang sangat vital bagi sebuah negara. Pemuda yang banyak berpartisipasi penuh dalam pembangunan negaranya dapat menjadi negara yang kuat karena semangat, energi, antusiasme, pengetahuan, wawasan, keterampilan yang dimiliki pemuda dapat menjadi agen perubahan dan agen perdamaian. Tanggung jawab kita semua untuk terus memberdayakan pemuda, memberikan fasilitas, dan kesempatan kepada pemuda agar proses untuk menuju ke arah perdamaian dan perubahan dapat berjalan dengan baik. (DRZ/AJP)

Sumber : UMY.ac.id ; Geotimes.id ; Media Indonesia.com