Worry Break
Kemajuan zaman yang semakin canggih bukan hanya membuat pekerjaan kita menjadi lebih mudah, namun juga bisa menjadi bertambah berat dikarenakan stress yang dialami juga semakin beragam. Ada yang stress karena percintaan, keluarga, pertemakan, kuliah, bahkan pekerjaan.
Gadget yang selalu ada dalam genggaman kita ternyata bukan hanya membuat hidup kita lebih mudah dan ringkas namun juga salah satu pembawa stres. Bagaimana tidak? Dengan scrolling-scrolling tanpa peduli waktu kita menyerap banyak sekali informasi yang membuat kita burn out. Belum lagi pengaruh-pengaruh yang kita terima atas tren dan standar yang berlaku di luar sana kadang membuat kita merasa semakin cemas tidak karuan.
Tanpa kita sadari, banyak hal yang harus kita selesaikan sehari-harinya menjadi lebih berat karena pengalihan kita terhadap stres ternyata kurang tepat. Mengakibatkan pikiran yang ingin refreshing ternyata menjadi semakin penuh dan tertekan. Worry break merupakan salah satu pelepas stres sederhana yang bisa kita lakukan dengan biaya nol rupiah, hal ini jelas lebih murah dari pada harus healing ke Bali.
Prinsipnya adalah memberikan waktu kosong untuk memikirkan masalah dan kecemasan kita. Apakah tidak membuat kita jadi overthinking? Kenapa tidak dialihkan saja? Jawabannya adalah mengalihkan pikiran tidak menyelesaikan kecemasan yang ada, dan nantinya kecemasan ini akan muncul kembali. Jadi sediakan lah waktu 10-15 menit untuk memikirkan semua masalah, jujur pada ketakutan yang kita miliki, menganalisis masalah, sampai mencari jalan keluarnya. Kamu juga bisa melakukan dalam bentuk journaling. Hal ini sejalan dengan konsep pekerjaan di dalam Al-Quran: ”Dan jika kamu selesai dari satu pekerjaan, beralihlah ke pekerjaan yang lain.” (AR/IAN)