Bahaya Membuang Sampah Langsung Ke Sungai
Sungai merupakan aliran air yang berasal dari Laut dan Samudra. Setiap daerah memiliki Daerah Aliran Sungai tersendiri. Baik itu berupa sungai dengan anak cabang/ranting yang banyak, maupun satu jalur aliran saja.
Air mengalir membawa material seperti plankton, bakteri, maupun barang barang yang larut di perairan sungai. Benda-benda tersebut mengalir sepanjang aliran sungai dan terlepas ke laut, tetapi bisa bertahan di dasar sungai akibat berat beban yang dimiliki.
Membuang sampah pada tempatnya menjadi kebiasaan yang selalu ditanam sejak dini agar diterapkan seumur hidup. Sampah atau sisa pembungkus dari makanan maupun benda yang tidak terpakai berasal dari jenis yang berbeda, antara organik maupun anorganik. Apabila organik, maka sampah tersebut dapat terurai di tanah, namun apabila anorganik, sampah tersebut akan mengalami pembusukan yang memakan waktu lama, bisa jadi ratusan tahun.
Bagaimana dampak sampah yang dibuang langsung ke sungai? Berikut merupakan bahaya membuang sampah.
I. Banjir
Sungai memiliki luas yang dapat dihitung dari kedalaman dan panjangnya. Apabila terjadi air pasang, maka sungai akan naik sampai dengan batas maksimal yang diperkirakan. Namun apabila sampah dibuang ke sungai, maka hal yang pasti terjadi adalah penumpukan sampah yang terendap pada bagian sungai. Dasar sungai yang terisi oleh sampah meningkatkan jumlah debit air dan mengakibatkan luapan air yang berlebihan, alias banjir. Banjir terjadi apabila terdapat perubahan pada sungai seperti penumpukan sampah maupun tidak adanya pengelolaan aliran sungai yang tepat dan benar.
II. Sumber Penyakit
Menumpuk sampah pada sungai tidak hanya menimbulkan luapan air atau banjir, hal tersebut menimbulkan penyakit seperti demam berdarah akibat genangan air yang timbul setelah banjir. Selain itu kumpulan sampah yang tidak diketahui berapa banyak dan higenisnya membuat penyakit-penyakit terbentuk. Kuman dan bakteri pada sungai yang tercemar membawa penyakit seperti kutu air maupun penyakit lainnya yang sering menular maupun tidak diketahui.
Banjir yang melanda warga sekitar aliran sungai harus memperhatikan hal-hal yang seharusnya telah dilakukan sejak dini, seperti pengelolaan ruang hijau, pembuangan sampah, dan mitigasi bencana lainnya. Lebih baik mencegah daripada membiarkan hal-hal buruk terjadi pada diri kita maupun lingkungan yang kita miliki. (BRE/DEL)