MEWUJUDKAN PERDAMAIAN BANGSA DIMULAI DARI TOLERANSI ANTAR TETANGGA
Cara Rasulullah dalam bertetangga dengan Non Muslim:
Perdamaian akan terwujud hanya dengan aksi serta upaya kita semua bekerjasama dalam menjaganya. Dalam hal ini perdamaian juga bisa dimulai dari diri sendiri dan dilingkungan sekitar termasuk tetangga sehingga terwujudnya toleransi antar tetangga, berbagai cara kita lakukan untuk bertoleransi salah satunya cara Rasulullah bertetangga dengan non muslim sebagai berikut.
- Berbagi makanan dengan tetangga Non Muslim
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, ia meriwayatkan bahwa dirinya memiliki seorang tetangga Yahudi. Kalau menyembelih kambing, dia memerintahkan: Bawalah sebagian daging kambing ini kepada tetangga kita. Karena aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: “Jibril tidak bosan-bosannya mewasiatkan padaku untuk menghormati tetangga sehingga aku menduga seolah-olah tetangga itu berhak mendapatkan warisan.” (H.R. Al-Baihaqi).
- Menghadiri undangan Non Muslim
Dari Anas bin Malik RA, di berkata: “Seorang yahudi mengundang Nabi SAW untuk bersantap roti gandum dengan acara hangat, dan Nabi SAW pun memenuhi undangan tersebut.” (HR Imam Ahmad).
- Menjenguk tetangga Non Muslim yang sakit
Dari Ibnu Abi Husain: “Rasulullah s.a.w. memiliki tetangga Yahudi yang akhlaknya cukup bagus. Suatu hari, ketika dia sakit, segera Rasulullah s.a.w. bersama para sahabat menjenguknya.” (H.R. ‘Abdur-Razzaq).
Demikian beberapa contoh teladan Rasulullah yang bisa kita contoh untuk saling menghargai dan bertoleransi antar tetangga Non Muslim, disini Rasulullah tidak anti perbedaan dan sebagai seorang pemimpin yang mengayomi semua perbedaan Rasulullah kerap diundang dan dijamu, dari sini. Rasulullah telah menunjukkan dirinya sebagai orang paling toleran dalam kehidupan social.
Penulis : RLW/IAN