Cinta Melatunkan Sesal
Belaian angin menyentuh halus kulitku
Seakan ingin mendamaikan hatiku
Bulan sabit menyunggingkan sedikit senyumnya
Seolah ingin membuatku tersenyum bersamanya
Namun kerumitan yang menderaku seolah membutakan jiwa
Mereka mampu menghiburku, tapi tak mampu menutupi luka di sisi hatiku
Luka karena ketidakmampuanku melepas apa yang tlah kugenggam
Harusnya aku tak pernah menggenggam pasir terlalu kuat
Karena tanpa kusadari semakin kumenggenggamnya, butir-butir itu semakin lepas
Ingin aku mengumpulkannya, tapi dia telah kembali pada populasinya
Kini aku kehilangan dirinya
Aku memang terluka
Tapi aku tetap merasa bangga
Kau tahu mengapa ?
Meskipun aku tak bisa kembali memilikinya
Setidaknya aku bisa merelakannya. (ZR/IAN)