MERAYAKAN SEMANGAT KEWIRAUSAHAAN DAN KEGIGIHAN USAHA KECIL MENENGAH
Hai hai sobat damai, tanggal 27 Juni diperingati sebagai Hari UMKM Internasional (MSME Day), sebuah momen untuk mengakui peran penting usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja di seluruh dunia. Peringatan ini digagas oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2017 untuk meningkatkan kesadaran tentang kontribusi UMKM terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Lahirnya Hari UMKM Internasional berawal dari pengakuan global atas peran krusial UMKM dalam perekonomian dunia. Menurut data PBB, UMKM menyumbang 90% dari total bisnis global, 60% hingga 70% lapangan kerja, dan 50% PDB di negara-negara berkembang.
UMKM terbukti menjadi tulang punggung ekonomi, terutama di negara-negara berkembang, dan memberikan peluang bagi jutaan orang untuk keluar dari kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup mereka.
Tema Hari UMKM Internasional 2024 adalah “Rethink, Rescale, Rebuild”. Tema ini menekankan pentingnya UMKM untuk beradaptasi, berinovasi, dan berkembang di tengah situasi global yang dinamis dan penuh tantangan. UMKM harus mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi, beradaptasi dengan kondisi pasar yang berubah, dan beradaptasi dengan krisis global seperti pandemi COVID-19.
Di Indonesia, UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian nasional. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, UMKM di Indonesia mencapai 64,2 juta unit usaha, yang berkontribusi 61,07% terhadap PDB nasional dan menyerap 97% tenaga kerja. UMKM di Indonesia menjadi sumber penghidupan bagi jutaan orang dan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi lokal.
Dengan memperkuat sektor UMKM, kita dapat menciptakan peluang ekonomi yang lebih inklusif, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. [LYN/RON]