free page hit counter

“ TUMBUH KEMBANGYA BUDAYA DI ERA DIGITAL “

Kita semua tidak akan asing dengan kata “ BUDAYA “, budaya sangat familiar dikalangan kita. Dari artinya kita akan mengetahui bahwa budaya merupakan sebuah warisan / titipan yang telah menempel atau telah diberlakukan sejak jaman nenek moyang dan tidak akan pernah hilang atau mati, melainkan sebagai orang di jaman sekarang harus dapat mengembangkan, mengenalkan budaya yang ada ke dunia luas, dan perlu diketahui bahwa budaya Indonesia itu cukup beragam yang terdapat di setiap daerah pastilah bermacam macam dan kemungkinan mirip itu tidak akan pernah terjadi, karena budaya akan menjadi ciri khas bagi suatu daerah tersebut. Tidak sampai disitu saja, dengan budaya yang banyak akan membuat keberagaman di negara Indonesia sendiri akan di kenal seluruh masyrakat luas, sehingga menimbulkan daya tarik yang cukup tinggi untuk berkunjung ke Indonesia.

Namun keluh kesah yang sedang menjadi tantangan kita sekarang yaitu mulai tenggelamnya budaya local yang ada, mengapa itu terjadi? Karena masuknya era digital dengan sangat pesat terutama ke bangsa Indonesia sehingga budaya budaya local sudah tidak lagi menarik perhatian dari masyarakat, melainkan akan berbondong bondong untuk menyambut era digital yang lebih simple dan menyenangkan. Oke, mengulas tentang era digital ini tidak akan ada habisnya terutama yang melekat mengenai era digital adalah teknologi, sekarang banyak sekali teknologi teknologi dari berbagai macam negara yang masuk ke Indonesia, dan secara langsung dapat mendoktrin para masyarakat untuk menggunakannya secara penuh, karena apa? Dengan teknologi akan membuat segala kegiatan yang kita lakukan akan lebih cepat dan mudah, salah satu contohnya yaitu perkembangan teknologi komunikasi “ GAWAI “ semua orang pasti dapat menemukan piranti ini, bahkan semua masyrakat jika kita menemui pasti dapat memakai komunikai gawai ini. Alat ini telah mengalami perkembangan yang cukup pesat dari gawi model jadul hingga model dengan teknologi canggih, dan tak bosan bosannya banyak orang yang mengoleksi alat ini, tapi apakah mereka tau bahwa dengan mereka terus memakai alat itu secara tidak langsung itu akan merubah kebiasaan yang sudah ada atau merubah kebudayaan yang sebelumnya telah ada.

Banyak sekali kebudayaan yang terkalahkan dengan masuknya teknologi gawai ini, misalanya, anak anak kecil terdahulu selalu berkumpul semua untuk bermain di sebuah tanah lapangan tanpa menggunakan teknologi apapun , mereka berdinamika bersama bermain permainan tradhisional dengan asik, tertawa tawa tanpa gangguan atau doktrin dari dunia maya. Sebagain dari orang tua mereka sekarang akan membiarkan para anak anaknya untuk bermain gawai tersebut, jika mereka tau sebagai generasi penerus bangsa mereka bisa melakukan sesuatu untuk mewujudkan kebudayaan yang telah luntur itu. Jadi sudah diketahui bahwa anak anak dulu lebih berkegiatan bersama teman temannya dengan permainan tradhisional, jika sekarang banyak anak anak yang mulai melupakan budaya yang telah ada dengan mengisi kegiatan yang mereka anggap asik, yaitu bermain teknologi gawai atau gadget. Salah satu contoh budaya yang mulai dilupakan lagi yaitu hilangnya kebiasaan untuk membacakan buku dongen, karena anak anak di malam hari akan lebih asik untuk bergulat dengan gawai ini, merak bisa mengakses apa saja yang ada dunia maya tanpa orang tua mengetaui itu menimbulkan dampak positif atau negative, jika dibandingkan akan lebih baik untuk kembali sebagai orang tua menyelakan dalam menceritakan dongen ke anaknya, karena akan dapat amanat atau pesan yang diimplikasikan di kehidupan sehari hari. Begitulah salah satu contoh kebudayaan yang mulai tenggalam seiiringan dengan berkembanganya era digital ini.

Namun sebenarnya dalam era digital ini jika dalam eksekusinya baik dan tepat bisa juga membangkitkan dan mengenalkan kebudayaa Indonesia ke dunia luar. Dengan kecanggihan gawai untuk mendapat dan memberikan informasi dengan cepat akan membuat benefit tersendiri, semisal terdapa budaya yang ada di suatu wilayah, dengan gawai kita foto atau video lalu kita publikasikan di media sosial, seluruh dunia luar akan melihat dan akan menjadi tertarik untuk mengetahuinya, dengan itu kebudayaan yang luntur akan sedikit terangkat. Jadi tidak semua di era digital ini akan membawa dampat buruk, melainkan jika dapat dieksekusi secara tepat dan benar maka akan saling berkesinambungan dan memberikan efek yang baik, karena dengan adanya era digital yang canggih seperti teknologi gawai akan dapat mengangkat kebudayaan yang telah lama luntur lewat media sosial. Oleh karena itu sebagai orang orang yang melek teknologi seharunya kita dapat menjadi yang terdepan dalam mengimplikasikan hal tersebut demi mempertahankan kebudayaan yang menjadi ciri khas Indonesia sebagai negara yang kaya akan keberagaman.

 

Redemptus_Jawa Tengah_UKSW

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *