free page hit counter

[PART I] PERISTIWA DI TANGGAL 30 SEPTEMBER

OPINI – Saat memasuki maupun meakhiri 30 September, kita akan senantiasa melekatkannya pada peristiwa 30 September 1965, dimana enam jenderal dan perwira menengah TNI-AD serta seorang prajurit Polri diculik, lalu dibunuh dan dibuang di Lubang Buaya.

Peristiwa ini sebenarnya pahit namun terus dikenang agar kita memahami betapa pentingnya kesatuan dan perdamaian dalam suatu negara.

Terlepas dari momen tersebut, kali ini Duta Damai Kalimantan Selatan hendak menambah wawasan sobat damai sekalian seputar peristiwa yang juga terjadi di tanggal 30 September, supaya bukan melulu soal 30S/PKI,

Kita akan jalan-jalan seputar dan ke luar negeri. Hal-hal apa saja yang pernah terjadi di tanggal 30 September? Lets check it out!

 

  1. Heinrich Louis d’Arrest menemukan galaksi NGC 1 – 1861

Siapa yang di sini menyukai astronomi?  Tentu tidak asing dengan ang satu ini.

 

NGC 1 adalah galaksi spiral yang terletak 190 juta tahun cahaya di rasi bintang Pegasus. Dengan diameter sekitar 90.000 tahun cahaya, galaksi ini hanya sedikit lebih kecil daripada galaksi kita, Galaksi Bima Sakti. Galaksi ini merupakan objek pertama yang tercantum dalam New General Catalogue.

 

Dalam koordinat yang digunakan pada saat kompilasi katalog itu (epos 1860), objek ini memiliki asensio yang tepat terendah dari semua objek dalam katalog, sehingga objek pertama yang akan terdaftar saat objek itu diatur oleh asensio rekta. Sejak itu, koordinat telah bergeser, dan objek ini tidak lagi memiliki kenaikan terendah dari semua benda NGC.

 

Galaksi NGC 1 ditemukan pada tanggal 30 September 1861 oleh astronom Jerman-Denmark Heinrich Louis d’Arrest.

 

Heinrich Louis d’Arrest (13 Agustus 1822 – 14 Juni 1875) adalah seorang astronom Jerman, yang lahir di Berlin. Namanya kadang ditulis sebagai Heinrich Ludwig d’Arrest.

 

Ketika masih menjadi pelajar di Universitas Berlin, d’Arrest adalah bagian dari pencarian Neptunus yang dipimpin oleh Johann Gottfried Galle.

 

D’Arrest’s kemudian bekerja di Observatorium Leipzig yang membuatnya, pada 1851, menemukan sebuah komet yang dinamai dengan namanya (awalnya disebut 6P/d’Arrest).

 

Ia juga mempelajari asteroid, menemukan 76 Freia, dan nebula.

 

Ia memenangkan Medali Emas Royal Astronomical Society pada 1875.

 

Pada 1857, ia menikah dengan Auguste Emilie Möbius, putri dari petingginya, August Ferdinand Möbius.

 

Ia meninggal di Copenhagen, Denmark.

 

Kawah D’Arrest di Bulan dinamai dengan namanya, serta sebuah kawah di satelit Mars Phobos dan asteroid 9133 d’Arrest.

 

Wah, Heinrich Louis d’Arrest memang benar-benar astronom sejati, ya. Banyak sekali penemuannya.

 

Selanjutnya ………..

(NOV)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *