free page hit counter

MENGISI KEMERDEKAAN BAGI PEMUDA SAAT PANDEMI

Bagaikan gelas yang kosong, jika ingin diminum harus menuangkan airnya terlebih dahulu. Sebelum menuang, pastikan air tersebut layak digunakan. Setelah yakin bahwa itu air bersih, baru lah kita meminumnya.

Begitu pula dengan kemerdekaan negara ini, ada proses panjang sebelum ke titik pengakuan, proses yang mungkin masih banyak dilupakan banyak orang, proses yang sangat berat yang harus dilalui para pejuang.

Hingga akhirnya mendapat titik terang pada 17 Agustus 1945, menjadi suatu momen bersejarah dan momen terpenting bagi suatu bangsa dan negara. Biasanya, dari tahun ke tahun hari kemerdekaan dirayakan dengan upacara pengibaran bendera merah putih, peringatan proklamasi, karnaval budaya, hingga perlombaan tradisional khas 17-an. Namun, kini Indonesia sedang menghadapi masa-masa sulit di masa pandemi. Tak hanya Indonesia, namun seluruh dunia. Hal-hal perayaan itu tidak bisa lagi dilakukan seleluasa mungkin. Memberi dan mendapat batasan interaksi sudah menjadi konsumsi sehari-hari.

Namun perjuangan para pahlawan untuk merebut kemerdekaan seharusnya tidak hanya diperingati setahun sekali dengan perayaan-perayaan tertentu. Perjuangan tersebut harus dimaknai dan dilanjutkan oleh generasi muda dan sudah menjadi kewajiban kita sebagai generasi muda untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang sudah diraih dengan susah payah melalui perjuangan para pahlawan yang sudah mempertaruhkan jiwa dan raganya walau di tengah keadaan yang sulit.

Lalu, hal apa yang bisa dilakukan anak muda untuk mengisi kemerdekaan terlebih saat pandemic seperti ini?

  1. Mengikuti seminar daring

Kini pandemic mampu mengubah tatanan hidup, melihat ke belakang sebelum pandemi, orang-orang belajar dan mengajar melalui kelas tatap muka langsung, namun kini hanya bermodalkan jaringan pun orang-orang sudah bisa mengadakan dan mengikuti seminar. Sangat disayangkan jika sebagai pemuda tidak bisa memanfaatkan kesempatan yang ada untuk menimba ilmu. Tak usah payah bermodalkan bensin, semua pemuda dapat belajar dimanapun dan kapanpun, semua tergantung pilihan.

  1. Pengabdian ke masyarakat

Terlibat dalam kegiatan sosial dan pelayanan masyarakat merupakan salah satu cara yang kini banyak dilakukan oleh para pemuda. Selain terlibat aktif di salah satu organisasi kampus, anak muda juga bisa ikut aktif dalam melakukan kegiatan sosial sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan pengabdian pun kini sudah sangat beragam, selama pandemi kegiatan yang berbau kerelawanan menjadi daring (dalam jaringan) dalam bentuk relawan kampanye melalui media sosial, dan hal itu menjadikan gerakan alternatif pengabdian masyarakat

Selain itu masih banyak pengabdian masyarakat yang mana kegiatannya dalam bentuk kompetisi untuk memberikan inovasi dan mengedukasi masyarakat dengan cara yang dapat dilakukan saat pandemic.

  1. Mendukung perkembangan produk dalam negeri

Banyak dari anak muda Indonesia yang lebih merasa bangga saat menggunakan produk dari brand-brand ternama di dunia. Tanpa disadari, hal tersebut justru dapat mematikan pertumbuhan dari brand-brand lokal yang beberapa di antaranya juga memiliki kualitas produk yang tidak kalah dengan brand luar. Saat ini, begitu banyak brand asli Indonesia yang bermunculan dalam berbagai bidang.

Jika generasi muda merasa bangga menggunakan produk dalam negeri, maka akan mendukung perkembangan brand tersebut, bahkan juga mampu mendorongnya untuk dikenal oleh masyarakat dunia.

  1. Terlibat dalam memajukan sektor pendidikan

Aset terbesar dari suatu negara bukanlah sumber daya alamnya, melainkan sumber daya manusia dari negara tersebut. Oleh karena itu, untuk mendapatkan kemerdekaan yang sesungguhnya, diperlukan perbaikan kualitas sumber daya manusia Indonesia, terutama dalam hal pendidikan.

Maka dari itu, pembenahan fasilitas pendidikan harus menjadi prioritas utama yang harus dilakukan untuk perbaikan kualitas SDM di Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka diperlukan kepedulian dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga generasi muda. Ya! Generasi muda pun bisa ikut berperan aktif dalam memperbaiki sektor pendidikan di Indonesia. Bisa dimulai dari mengajar daring yang mana saat pandemi sekolah tatap muka tidak diadakan, dan inilah kesempatan para pemuda untuk berkontribusi agar pendidikan tidak mati hanya karena pandemi.

Untuk mencapai kemerdekaan yang sesungguhnya, hal terpenting yang harus dilakukan adalah memerdekakan generasi perbaikan bangsa dari keterbatasan dalam pendidikan maupun kesehatan, dan generasi muda bisa ikut terlibat dalam hal tersebut.

  1. Saling menghormati dan berbagi dengan mengenalkan budaya kepada dunia

Kini, banyak sekali kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat dunia sebagai wujud untuk mengisi kemerdekaan. Salah satunya adalah kegiatan pertukaran atau konferensi internasional. Dimana untuk para pemuda yang ingin mendaftar hanya perlu menyiapkan berkas-berkas dan melakukan seleksi daring. lihat betapa banyak kesempatan yang dapat diambil dengan menerapkan prinsip setara bersaudara dan saling berbagi satu sama lain. walau tidak tatap muka, namun pemuda masih bisa berkontribusi dalam mengenalkan budaya Indonesia kepada dunia. Budaya memang menjadi bagian penting dan tidak bisa dilepaskan dari nama suatu bangsa. Bahkan budaya bisa dikatakan sebagai hal yang dapat menjadi representasi dari bangsa dan negara yang bersangkutan. Kegiatan seperti ini dapat menimbulkan sikap saling menghormati yang memang sangat diperlukan oleh masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, ras dan agama yang berbeda-beda. Jika perbedaan tersebut tidak disikapi dengan rasa saling menghormati, maka tidak akan terjadi kemerdekaan yang sepenuhnya.

Lalu, bagaimana cara sobat damai mengisi kemerdekaan disaat pandemi?

CRS/IAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *