free page hit counter

Lagi dan lagi…

Yang kau bawakan adalah topik remeh, pemanjang gelembung-gelembung kalimat, perekat emosi kita.

Kembali lagi diriku yang selalu tidak bisa mengabaikan rasanya cukup sulit memutus kerekatan.

 

Hampir enam jam…

Kau bilang waktu tidak terasa, padahal kantuk ku tahan sedari tadi.

Tidak terasa banyak hal tentang diriku, masa lalu ku yang terungkai.

Hm… Aku terbawa suasana.

 

Aku tumpahkan kisah-kisah mengerikan yang mengejutkan.

Sama seperti, masa “kelam” yang telah kau ceritakan.

Kita impas, ‘kan?

 

Kisah ku, ku bilang padamu bukan ku ceritakan sebagai rahasia.

Terima kasih sudah kau jawab, “Siapapun yang akan tau, itu hak ku.”

Aku percaya padamu, semoga di jaga ya.

 

Cukup ketahui, masa lalu ku bukan sesuatu yang akan memalukanku.

Mereka ada membentuk diriku yang sekarang.

Mereka adalah aku, aku menerima mereka.

 

Aku tidak hancur, belum.

Jangan khawatir ya, kamu dan yang lain akan ku cari seperti tawaranmu.

Cukup tahui bahwa aku tidak pernah baik-baik saja. Sepanjang waktu.

 

Setelah dini hari ini aku masih ragu kamu akan pandang aku seperti yang lalu.

Tapi, aku berusaha jadi aku yang kamu kenal, diriku yang terbaik yang kalian kenal.

 

Maaf ya, selalu memakai topeng.

Setelah ini, dihadapanmu topeng itu akan jadi transparan.

Aku sudah seperti bawang merah yang dibuka.

Menyakiti mata, tetapi puas.

 

Aku adalah gadis yang tidak polos.

Aku adalah gadis yang kamu akan pikir pintar sekali bersandiwara.

Aku adalah gadis dengan segala penutupan dan perlindungan.

Aku adalah gadis yang tidak bisa kamu percaya.

 

Selalu jadi temanku ya, teman.

 

-9

Banjarbaru, 5 Agustus 2020.

03:20 AM.

 

(DEL/IAN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *