free page hit counter

BATU (BAWA KEMBALI TUJU PUNCAKMU) – PART VI

Mengarungi waduk Riam Kanan menggunakan perahu kecil bermesin atau lebih dikenal dengan nama kelotok ini tak terbayangkan oleh Lani sebelumnya. Perjalanan yang ditempuh lebih kurang selama 45 menit ini tidak terasa karena selama diperjalanan mereka disuguhi keindahan alam yang luar biasa indahnya.

Lani mulai menikmati perjalanannya, dia dan Sari bernyanyi riang gembira sambil menari mengikuti irama gerak ilalang dan rerumputan yang bergoyang oleh deru angin.  Mungkin apa yang dilakukan Lani bersama Sari bisa sedikit melupakan tentang kejadian kekalahan lomba yang telah lalu.

Lama pendakian itu berbeda-beda setiap orangnya, tergantung stamina dan pengalaman dari masing-masing individu. Sama halnya dalam mendaki bukit Batu ini, rata-rata pendaki biasanya membutuhkan waktu lebih kurang 50 menit. Namun, sebagian pendaki ada yang lebih cepat karena memang untuk naik ke puncaknya, medan yang dilalui cukup mudah karena tidak terlalu tinggi seperti bukit Matang Kaladan yang memiliki kemiringan mencapai 60 derajat. Sementara bukit Batu sendiri sepertinya merupakan wisata alam yang sudah didesain untuk para pendaki pemula. Meskipun begitu, tempat ini juga menyuguhkan panorama memesona yang tidak kalah indahnya dengan puncak bukit lainnya.

Keindahan alam yang memiliki corak khasnya sendiri yaitu sensasi padang savana bak di Afrika. Bukan hanya itu, bukit Batu juga menyiapkan spot foto yang luar biasa dramatis dan memesona terutama ketika fajar dan sore hari menjelang malam. Kalian akan melihat semburat cahaya kekuningan yang membuat foto kalian makin cantik dipadukan dengan panorama savana yang luas dengan bukit-bukit yang menguning. Ditambah dengan background waduk Riam Kanan yang membiru karena pantulan langit. Foto kalian bak lukisan yang cantik sekali. Lukisan alam yang sungguh menakjubkan bak berfoto di Tanzania maupun di Kenya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *