free page hit counter

BANGUN USAHA DI TENGAH RESESI? USAHA APA, YA?

FINANCE – Indonesia dihadapkan dengan resesi. Panik? Jadi pingin bangun usaha? Tapi kira-kira usaha apa, ya? Di masa resesi seperti ini tentu membutuhkan penentuan yang selektif terhadap suatu usaha yang hendak kita bangun.

Mengutip dari detikfinance, Pakar marketing Dewa Eka Prayoga alias Dewa Selling mengungkapkan, di tengah kondisi seperti ini, produk yang bisa memenuhi kebutuhan dasar manusia akan laku di masyarakat.

Bagi yang mau menentukan produk, menurut Dewa, harus bisa memilah produk mana yang harus dipenuhi sebagai kebutuhan, dan produk mana yang pemenuhannya hanya untuk gengsi semata.

“Bicara jenis usahanya, kita harus lihat yang paling dasar adalah kebutuhan dasar manusia. Apa saja? Makan, minum, safety. Di atasnya itu baru sifatnya gengsi, keinginan saja. Nah mana yang saat pandemi dan resesi bakal laris? Itu adalah barang yang sifatnya kebutuhan dasar,” kata Dewa.

“Orang itu akan mati kalau kebutuhannya tidak terpenuhi, tapi nggak akan mati kalau keinginannya tidak terpenuhi,” tegasnya.

Setelah itu, Dewa mengatakan dalam menentukan produk, harus bisa menyesuaikan kondisi. Misalnya, dalam menjual makanan, membuka usaha restoran yang bisa makan di tempat jelas tidak akan laku. Maka produk harus dijual dengan bentuk lain, misalnya makanan yang bentuknya mudah dikirim. Bisa berbentuk makanan ringan yang dibungkus, ataupun bisa juga frozen food alias makanan beku.

“Maka kita harus jualan kebutuhan hidup, kita petakan deh. Misalnya kebutuhan makanan minuman, kayak apa bentuknya? Dine in nggak bisa nih tengah pandemi, ya sudah kita main yang bisa dikirim, entah makanan ringan, frozen food, dan lain-lain,” ungkap Dewa.

Kemudian dia mencontohkan hal lain, melihat kondisi di tengah pandemi misalnya. Banyak orang mencari cara untuk meningkatkan daya tubuh, menjual produk minuman herbal hingga vitamin akan sangat cocok dilakukan.

“Jual vitamin, Propolis, atau apa yang herbal itu juga akan cocok sekali,” kata Dewa.

Dia juga menyebutkan dalam memulai usaha sebisa mungkin mencari produk yang bisa memiliki cashflow cepat. Maksudnya, aliran uangnya bisa cepat berputar.

“Cari usaha yang modalnya minim, tapi cepat laku di masyarakat. Lalu cashflownya ini cepat, jadi keuntungannya bisa langsung didapatkan. Misalnya per harian, atau bulanan,” ungkap Dewa.

Nah, itu kalau produk dalam bentuk barang. Duta Damai Kalimantan Selatan sendiri memiiki rekomendasi lain bagi kalian yang ingin bangun usaha minim.

Jika rekomendasi sebelumnya adalah produk kebutuhan dasar, maka rekomendasi berikutnya adalah jasa. Baik dalam pengiklanan, pengemasan, lapak, maupun pendistribusian. Sobat damai dapat memanfaatkan semuanya melalui teknologi. Misalnya pengiklanan, sobat damai dapat bekerjasama dengan beberapa artis endorsement. Sebagai perantara antara penjual dan artis endorsement, sobat damai akan dapat keuntungan dari sana.

Dalam hal pengemasan, sobat damai dapat menyediakan design-design menarik yang dapat dipilih oleh penjual. Untuk lapak sendiri, sobat damai yang sudah memiliki lapak tidak akan kesusahan dong. Sedangkan pendistribusian, sobat damai dapat membentuk jasa pengantaran offline nih yang menawarkan harga miring. Tinggal rekrut tim aja. Bagaimana? (NOV)

Sumber:
DetikFinance

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *