free page hit counter

[BAGIAN 1] ADA HOAX SEPUTAR COVID-19 : BERIKUT 23 BERITA DAN PENJELASAN PAKAR

NEWS – Selama pandemi Covid-19, banyak isu tidak benar atau hoaks yang tersebar di media sosial (medsos) atau grup Whatsapp terkait kesehatan.

Beredarnya kabar hoaks ini tentu membuat masyarakat luas menjadi salah kaprah menyikapi adanya pandemi Covid-19. Masyarakat perlu mengetahui fakta yang benar seputar Covid-19. Terlebih saat ini, kasus positif di Indonesia juga terus bertambah.

Pakar Pulmonologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Ika Trisnawati mengatakan, selama pandemi Covid-19 ada di Indonesia, ada beberapa berita hoaks yang tersebar di masyarakat.

  1. Virus tersebar akibat kebocoran laboratorium di Wuhan

Menurut dr. Ika, virus SARS-CoV penyebab dari Covid-19 merupakan virus yang menginfeksi hewan liar yaitu kelelawar. Virus corona menginfeksi antarhewan. “Tetapi karena hewan liar dikonsumsi oleh manusia menyebabkan virus berada dalam tubuh manusia dan mengadakan mutasi,” kata dr. Ika dalam webinar yang diadakan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) bertema Mitos Vs Fakta Seputar Covid-19, Rabu (24/3/2021)

 

  1. Berendam air panas uap panas dari pengering tangan dapat membunuh virus Covid-19

Berita ini adalah hoaks. Virus akan mati pada suhu 90 derajat. Sehingga berendam di air hangat suam suam tudak akan membunuh virus.

 

  1. Mengkonsumsi bawang putih dapat mencegah penularan Covid-19
  2. Ika mengungkapkan, jika informasi ini tidak benar. Mengonsumsi bawang putih bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Tapi tidak langsung berfungsi membunuh virus.

 

  1. Daerah yang panas atau daerah bersalju dapat membunuh virus Covid-19

Kabar ini juga tidak benar. Pasalnya pandemi Covid-19 terjadi di seluruh dunia. Baik di daerah panas seperti di Timur Tengah. Hingga daerah bersalju. dr. Ika mengatakan, bahkan saat virus Corona pertama kali muncul di Wuhan pada akhir tahun yang notabene sedang musim dingin.

 

  1. Menggunakan sarung tangan karet mengurangi risiko penularan
  2. Ika menambahkan, sarung tangan karet bisa berfungsi untuk melindungi tangan dari virus. Tapi jika terlalu lama menggunakan sarung tangan, bisa saja menyentuh area wajah. Hal ini yang perlu diperhatikan. dr. Ika justru menganjurkan agar lebih sering mencuci tangan daripada menggunakan sarung tangan. “Karena saat menyentuh wajah, itu lebih berisiko terpapar,” imbuh dr. Ika.

 

  1. Minum antibitok dapat membunuh virus
  2. Ika menerangkan, antibiotik hanya membunuh bakteri. Sedangkan untuk membunuh virus membutuhkan antivirus.

 

  1. Virus Covid-19 dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk
  2. Ika menjelaskan, sejauh ini tidak ada penelitian jika Covid-19 dengan gigitan nyamuk. “Penularan virus Covid-10 melalui dropplet atau percikan dahak atau dari saluran pernafasan,” tandas dr. Ika. (Nov)

 

Lanjutan …..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *